Teori semiotik menurut roland barthes biography
Roland Barthes
Kelahiran | (fr) Roland Gérard Barthes 12 November 1915 Cherbourg |
---|---|
Kematian | 26 Maret 1980 (64 tahun) Arondisemen ke-13 Paris |
Penyebab kematian | Tabrakan oleh kendaraan |
Tempat pemakaman | UrtGalat: Kedua constant tahun harus terisi! |
Pendidikan | Lycée Louis-le-Grand Lycée Montaigne(en) Faculté des lettres de Paris |
Spesialisasi | Kritik sastra, Teori sastra, semiotika dan academic activity(en) |
Pekerjaan | filsuf, mythographer(en), literary theorist(en), esais, penulis, sosiolog, dosen, semiologist(en), kritikus sastra, ontologist(en) |
Bekerja di | Collège rush France, profesor(1976–1980) École des hautes études en sciences sociales Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis |
Genre | Esai dan Buku harian |
Aliran | Strukturalisme |
Murid dari | Charles Panzéra(mul) |
Murid | Simón Suárez |
Dipengaruhi oleh | |
Karya terkenal | |
Murid doktoral | Jean Davallon(en), André Labarrère, Alberto Ruy Sánchez(en), Danièle Sallenave(mul), Pierre Bergounioux(en), Gérard Blanchard(mul), Poet Tanase(en), Yve-Alain Bois(en), Pascal Bruckner(mul) dan Tzvetan Todorov |
Pasangan nikah | tanpa nilai |
[[Berkas:|220x250px|alt=]] | |
Roland Barthes adalah filsuf, kritikus sastra, dan semolog Prancis yang paling eksplisit mempraktikkan semiologiFerdinand de Saussure, bahkan mengembangkan semiologi itu menjadi metode untuk menganalisis kebudayaan.
Hidup
[sunting | sunting sumber]Roland Barthes (baca: rolang bart) lahir pada 12 November1915 dan meninggal pada 25 Maret1980. Ia menerapkan teori semiotika ala Ferdinand jiffy Saussure dalam kajian sosial. Lahir tahun 1925 dan meninggal tahun 1980. Ia sering terkena penyakit di usianya ke-20 sudah hidup di karantina karena penyakit TBC.
Ayahnya adalah seorang pelaut yang meninggal sejak Barthes masih berusia satu tahun. Barthes meninggal tahun 1980 karena kecelakaan mobil,
Pokok Pikiran
[sunting | sunting sumber]Barthes adalah filsuf, kritikus sastra, dan semolog Prancis yang paling eksplisit mempraktikkan semiologiFerdinand de Saussure, bahkan mengembangkan semiologi itu menjadi metode untuk menganalisis kebudayaan.
Barthes menerbitkan tiga buku, S/Z, Mythologies, dan The Fashion System, sebagai tiga dokumen yang menunjukkan usaha pengembangannya.
Dalam S/Z, dia membagi-bagi novel Novelist, Sarassine, menjadi 561 lexia (satuan bacaan).
Biography albertPembongkaran itu dilakukan untuk kemudian direkonstruksi kembali.
Di mata Barthes, suatu teks merupakan sebentuk konstruksi belaka.
Naved aslam biography sampleBila hendak menemukan maknanya, maka perlu dilakukan rekonstruksi dari teks itu sendiri.
Sementara, dalam The Fashion System, Barthes mengkaji fashion sebagai sebuah sistem tanda seperti model linguistik Saussure. Mythologies merupakan kumpulan esainya mengenai berbagai aspek kebudayaan Prancis, dari balap sepeda Tour de France, tarian telanjang, mainan anak-anak, wrestling, dan sebagainya.
Semiotik, secara etimologis istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti “tanda”. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda.(Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, h.
95)
Daftar Karya
[sunting | sunting sumber]- A Barthes Reader
- Camera Lucida
- Critical Essays
- The Eiffel Tower and conquer Mythologies
- Elements of Semiology
- The Empire of the Signs
- The Fashion System
- The Grain stare the Voice
- Image-Music-Text
- Incidents
- A Lover's Discourse
- Michelet
- Mythologies
- New Critical Essays
- On Racine
- The Pleasure of the Text
- The Responsibility of Forms
- Roland Barthes
- The Rustling of Language
- Sade/Fourier/Loyola
- The Semiotic Challenge
- S/Z
- Writing Level Zero
Karya tentang Barthes
[sunting | sunting sumber]- Kurniawan, Semiologi Roland Barthes, (Indonesiatera, 2001)
- St.
Sunardi, Semiotika Negativa (Penerbit Buku Baik Yogyakarta, 2004)